Pendidikan    Sosial    Budaya    Sejarah    Sastra    Cerita Rakyat    Puisi    Tokoh    Wisata    Kuliner   
Home » » INGAT

INGAT

Peta Kekuasaan Belanda


Masih teringat dengan jelas tahun 1682 dibawah kekuatan pidttersburg
Belanda memainkan peranya sebagai bangsa penguasa terhadap pribumi..

Kerajaan dibawah pengaruhnya mulai porak poranda dengan jurus jitu devide et impera.. Misi gold,glory dan gospel adalah harga diri mereka sebagai cita-cita ekspansi..Tinta tulisan dan berbagai laporan mulai dituliskan tentang keadaan mongondow..

Dunnebier mencatat setiap kelakar, peristiwa, Waktu bahkan mengurai Bolmong diatas kanvas sejarah yang menjadi Referensi hari ini

Ohh kitogi, mongondow barakat inogoimu, aidon i rupa-rupa mangoi munyia..
Sekolah-sekolah bercorakkan modern dibangun di bawah lembaga nederlands zending genostchap, yang lambat laun Meminggirkan siatem pendidikan tradisional yang telah Beratus beratusan tahun

Imbas politik etis belanda yang merasuk sampai kenalar dan mental rakyat. Hingga di Tanah Bolaang Mongondow

Loloda Mokoagow mengankat senjata sebagai bentuk perlawanan,  
Raja Manado yang tinggal menjadi kenangan dalam bingkai keagungam Sejarah

Kekalahan Raja Agung di Boaang Mongondow berimbas Kepada Setiap jengkal tanah totabuan mulai terlepas dari kekuasaan mongondow, Belanda yang hebat Melakukan  intrik yang penuh licik tampil laksana superior dan mulai menata Bolmong versi kehendak Belanda

Kini berakhirnya masa penjajahan itu meninggalkan banyak jejak yang bukan saja benda tetapi juga yang paling memilukan adalah mental inlander yang terus di pelihara di rakyat  Bolaang Mongondow..

Pekerja pribumi yang di siksa penjajah

Mental yang berserakan di dimensi-dimensi lain, mengungkung, menciutkan, tidak bisa berdiri sendiri,  selalu mengharapkan bantuan orang lain, Selalu ingin di jajah,

Mongondow, deeman bi' nanaa ikow..mongondow lipu' inta mogoguyangnya no hebat..tapi tanaa makow dia' don batangan mongondow dungkul mai..

Sekarang semuanya sirna purna di tengah pusaran globalisasi. Elit semakin menjadi – jadi , rakyatpun menjadi tumbal, Pejabat semakin angkuh atas jabatan dipundaknya, rakyat terpuruk jauh..

Mototompiam,mototabian, bo mototanoban tinggal menjadi Selogan yang muncul lima Tahun sekali di baliho – baliho menjelang pilkada ..

Kuntung akuoi ba bibitonku mo iko bagaikan makna simbolik beromantisme dengan kebesaran masa kerajaan..tidak lagi dihayati dan tidak pernah dihidupkan disanubari..

Agustus .. Di bawah gunung Ambang - Upik


SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 ,. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template Creating Website and CB Blogger Create by Jagowebsite